Filsafat


Manusia berfilsafat:
“Berawal dari keraguan dalam menghadapi kenyataan hidup. Manusia berusaha mencari jawaban dibalik realita dengan akal, budi, dan pikirannya. Sehingga lahirlah ilmu pengetahuan.”

MANFAAT MEMPELAJARI FILSAFAT
Untuk pertimbangan pengambilan keputusan : setiap tindakan mempunyai konsekuensi yang akan mempengaruhi hidup kita sendiri maupun sesama manusia. Ini berarti bahwa manusia berbuat benar, baik dan adil => BERFILSAFAT.
Mengurangi salah faham dan konflik : setiap orang mempunyai cara pandang yang barbeda, karena adanya perbedaan pengalaman, lingkungan, pendidikan, bakat, cita-cita, dsb. Dengan berfilsafat kita akan lebih mudah mengerti posisi / cara berpikir orang lain (toleran) => menghindari konflik.
Untuk mengantisipasi perkembangan dunia yang cenderung berubah-ubah : pandangan / pendapat manusia selalu berubah => bingung, ketegangan psikis. Dalam hal ini hidup berfilsafat akan membantu manusia dalam usaha menenangkan dirinya, karena ia akan mengerti dan bijaksana sehingga hidupnya akan lebih tenang.

Tiga hal mendorong manusia berfilsafat:
·         kagum
·         keraguan
·         kesadaran akan keterbatasan diri

Menurut Ahli Filsafat
Ø  Ingin tahu → pengetahuan
Ø  Rasa ragu → kepastian
Ø  Ingin tahu, rasa ragu → filsafat

Filsafat (Philosophia) :
            - Philo / Philos / Philein yang berarti cinta / pecinta / mencintai.
            - Sophia yang berarti kebijakan / kearifan / hikmah / hakekat
              kebenaran.

Jadi , filsafat adalah ilmu yang menyelidiki segala sesuatu dengan mendalam mengenai Ketuhanan, alam semesta, dan manusia sehingga dapat menghasilkan pengetahuan tentang bagaimana hakekatnya sejauh yang dapat dicapai akal manusia dan bagaimana sikap manusia itu seharusnya setelah mencapai pengetahuan itu.
Hakekat adalah sesuatu hal yang adanya terlepas dari hal yang lain, adanya menurut dirinya sendiri dan tidak terikat oleh ruang, waktu, keadaan serta sifatnya tidak berubah.

Metode Filsafat
Metode filsafat adalah metode bertanya. Objek formal filsafat adalah ratio yang bertanya. Obyek materinya semua yang ada. Maka menjadi tugas filsafat mempersoalkan segala sesuatu yang ada sampai akhirnya menemukan kebijaksanaan universal.

Objek Studi Filsafat
     Objek Material : lapangan, bahan penyelidikan
     Objek Formal : sudut pandang
     Objek Material : Segala pemikiran manusia tentang sesuatu yg ada dan mungkin ada
Segala pengetahuan manusia serta apa yg ingin diketahui manusia
     Objek Formal : Mencari keterangan sedalam-dalamnya

KAJIAN FILSAFAT MELIPUTI :
v  LOGIKA : yakni apa yang disebut benar / salah.
v  ETIKA : yakni apa yang dianggap baik / buruk.
v  ESTETIKA : yakni apa yang dianggap indah dan mana  yang termasuk jelek.
v  METAFISIKA : yakni tentang hakekat kebenaran zat, pikiran, serta kaitan antara zat dan pikiran yang semuanya terangkum menjadi satu.
v  POLITIK : yakni kajian mengenai organisasi sosial /  pemerintahan yang ideal.

Pembagian Bidang Ilmu Filsafat
ü  Sonny Keraf membedakan ilmu filsafat menjadi 5 cabang besar: (1) metafisika atau ilmu tentang yang ada sebagai ada; (2) epistemologi atau filsafat ilmu pengetahuan; (3) etika atau filsafat moral yang berbicara mengenai baik-buruknya perilaku manusia; (4) logika berbicara mengenai cara berpikir lurus dan tepat; (5) estetika atau filsafat keindahan berbicara tentang seni.
ü  Aristoteles memasukkan ke dalam bidang filsafat: logika, etika, estetika, psikologi, filsafat politik, fisika, dan metafisika. Pembagiannya terhadap bidang-bidang ilmu, mempunyai tiga bagian: ilmu-ilmu teoritis, ilmu-ilmu praktis, dan ilmu-ilmu produktif.
ü  Christian Wolff membagi filsafat menjadi: logika, filsafat pertama, ontologi, teologi, kosmologi, psikologi rasional, etika, dan teori pengetahuan. Disiplin-disiplin ini dibagi menjadi tiga bagian: teoritir, praktis dan kriteriologis.

Beberapa Cabang Filsafat
§  Filsafat tentang pengetahuan
            Objek material: Pengetahuan (“Episteme”) dan kebenaran
§  Filsafat tentang seluruh kesuluruhan kenyataan.
            Objek material: Eksistensi (keberadaan) dan esensi (hakekat)
§  Filsafat tentang nilai-nilai yang terdapat dalam sebuah tindakan
            Objek material: kebaikan dan keindahan
§  Filsafat Alam 
Obyeknya: alam kehidupan dan alam bukan kehidupan. Tujuannya: menjelaskan fenomena alam dari aspek eksistensi fenomena tersebut dan menelusuri syarat-syarat kemungkinan. 
§  Filsafat Analitis
Ilmu memusatkan perhatian pada bahasa dan upaya untuk menganalisis pernyataan (konsep, atau ungkapan kebahasaan aatau bentuk-bentuk logis. Tujuannya ialah untuk menemukan pernyataan-pernyataan yang berbentuk logis dan ringkas dan yang terbaik, yang cocok dengan fakta atau arti yang disajikan.
§  Filsafat Bahasa Sehari-hari
Paham ini berpandangan bahwa dengan menganalisis bahasa biasa (makna, implikasi, bentuk dan fungsinya) kita dapat memperlihatkan kebenaran mengenai kenyataan. Dengan analisis bahasa biasa kita dapat memahami masalah pokok filsafat dan sekaligus dapat memecahkannya.
§  Filsafat Gestalt
Salah satu pandangan filsafat ini berpandangan bahwa realitas merupakan dunia tempat organisme fisik memberikan tanggapan dalam proses mengatur struktur-struktur atau keseluruhan yang diamati.
§  Filsafat Kebudayaan
Filsafat ini memberikan gambaran keseluruhan mengenai gejala kebudayaan (bentuk, nilai dan kreasinya). Tugasnya untuk menyelidiki hakekat kebudayaan, memahaminya berdasarkan sebab-sebab dan kondisi-kondisinya yabg esensial. Filsafat ini juga bertugas untuk menjabarkan pada tujuan-tujuannya yang paling mendasar dan karena itu juga menemukan arah dan luas perkembangan budaya.
§  Filsafat Kehidupan
Filsafat kehidupan dalam bahasa sehari-hari berarti ;
(1) cara tau pandangan hidup. Dan ini bertujuan mengatur segalanya secara praktis.
(2) Etika sebagai ilmu yang berbicara mengenai tujuan dan kaidah-kaidah kehidupan dapat juga disebut sebagai filsafat kehidupan.