Selasa, 16 September 2014

cukup ibu yang tahu

semangat mulai lemah lagi, entah apa yang menyebabkan, aku juga tak mengetahuinya dengan pasti.
rautan sedih telah menyapaku pagi ini, rasa enggan untuk meneruskan perjuanganku hari ini begitu terasa karena semangat yang melemah datang kepadaku secara tiba-tiba. tetesan air mata jatuh membasahi pipi tanpa ku minta menambah rasa dukaku hari ini. bukan kehilangan seseorang, namun aku kehilangan kesempatan, waktuku semakin terulur, kebosananku semakin bertambah panjang, dan aku tak bisa memberitahu ke semua orang bahwa aku sedang terpaku. Pagi ini aku bilang kepada ibu bahwa aku ingin mengurungkan niatku untuk melanjutkan perjuanganku hari ini, ibuku pun mulai untuk memahamiku, tanpa menekanku, beliau memberiku semangat "yuk ibu anterin sampai ke depan", namun perhatian yang ibu berikan itu tetap kalah dibanding semangatku yang semakin melemah. Rasa lelah yang bisa menghampiriku kapan saja membuatku semakin tak berdaya sehingga waktu bisa berlalu begitu saja. Aku tak ingin menyalahkan siapa pun, justru berterima kasih kepada Allah bahwa aku masih diberikan seorang ibu yang tak pernah berhenti untuk mengerti aku, meski terkadang aku merasa seperti sendirian. Aku dan ibuku juga sering cekcok berbeda pendapat, malah kadang aku merasa terlalu terikat. Ah ibu...anakmu ini terlalu banyak maunya, anakmu ini juga mudah bosan dengan aktivitas yang monoton dalam waktu yang cukup lama. Ibu, aku suka perhatian darimu, aku suka semua pmberianmu, dan aku rindu ketika engkau menggendong dan memelukku sampai ku tertidur. Ibu, apakah di dunia ini ada orang yang mau memperhatikanku dengan tulus, sepertimu ibu?
Aku, anakmu yang suka nangis, yang masih manja, dan anak yang cukup lemah. Ibu, apakah aku bisa menjadi dewasa dengan karakterku yang seperti ini, apakah aku bisa menjadi kuat dalam menghadapi masa depanku nanti? Ibu, aku ingin selalu disampingmu karena aku takut bila jauh darimu.

Rabu, 30 Juli 2014


cinta akan menemukan jalannnya sendiri...

di setiap perjalanan rasa akan banyak sekali ditemui berbagai kecemburuan, rasa sakit, maupun kebahagiaan hati.
meski waktu untuk merasakannya tak bisa diatur sesuai keinginan, datangnya pun tak bisa direncanakan.
bukan juga seperti hantu yang ditakuti oleh banyak orang, cinta datang karena keajaiban.
air mata, kedutan mata, rindu di hati, bayangan wajahnya yang selalu nyaman di dalam pikiran,
seolah-olah memberikan arti tersendiri untuk insan yang sedang jatuh cinta.
senyum merona, tatapan menggoda, de-deg'an di dada membuat pertemuan itu begitu berkesan,
sangat memimpikan untuk terulang kembali dan menjadi sebuah akhir yang indah.

apakah cinta itu sebuah tuntutan?
jawabannya tidak.
cinta itu bukan pekerjaan yang dilakukan karena untuk mendapatkan uang,
cinta juga bukan nafsu yang hanya mendapatkan kepuasaan sesaat,
dan cinta juga bukan obsesi yang harus didapatkan dengan keterpaksaan.
cinta itu murni, dan cinta itu tak terjangkau nilainya karena hanya Allah yang bisa memberikan kemurnian itu.
oleh karena itu, cinta itu tidak bisa dpertaruhkan karena alasan duniawi saja.

sungguh, cinta itu tak mengenal rasa lelah.
hanya saja alasan lelah yang menjadikan insan untuk mencoba cinta yang lain.
cinta mungkin saja bisa ditutupi,
tapi cinta tidak bisa dibohongi.
cinta akan menujukkan jalan mana yang harus ditempuh pemiliknya sesuai dengan apa yang telah diyakini.
cinta bukan dicipta oleh manusia, tetapi Tuhanlah yang menganugerahkan kepada manusia.
manusia hanya menjadi objek yang akan menerima cinta dari Tuhannya sebagai anugerah yang tak bisa diberikan oleh siapapun.

cinta tak pernah mengharapkan insan menjadi lemah, takut, dan putus asa.
hanya kesesatan atas nama cinta yang menjadikan hal tersebut terjadi, tapi itu bukan cinta.
cinta adalah sebuah keyakinan atas pengharapan dan kebutuhan untuk mendapatkan kebahagiaan yang hakiki,
tanpa harus menyakiti siapapun dan mempersatukan keseluruhan jiwa yang terlibat menjadi satu kesatuan.
mendapatkan cinta bukanlah mudah,
sesuatu yang berharga pasti membutuhkan perjuangan keras dan jiwa hebat yang bisa mendapatkannya.
biarlah cinta yang menemukan jalannya sendiri...

Minggu, 22 Juni 2014

aku memiliki banyak kisah...
kisah aku akan berbeda dengan kisah kamu, kisah dia, kisah kita, maupun kisah mereka....

aku berfikir, apa yang sekarang berbeda dengan apa yang dulu,,,
aku tau roda itu terus berputar dan sekarang aku mulai mengerti mengapa apa yang aku alami sekarang sangat berbeda dengan apa yang aku alami dulu...
hal yang sama aku lakukan dari dulu hingga sekarang adalah selalu berusaha menjadi orang baik,,
namun perlakuan dari sekitar sangat berbeda dari kedua masa itu...
memang benar melakukan kebaikan itu mudah dilakukan dan membuat rasa nyaman, namun untuk mendapatkan nyaman itu bukanlah semudah ucapan. perlu pengorbanan sabar, ikhlas, pasrah, dan berani menerima apapun keadaannya..
sangat membahagiakan bila kebaikan itu dapat diterima oleh orang yang sadar bagaimana menempatkan hal tersebut menjadi sebuah keindahan dalam sebuah hubungan persaudaraan sesama manusia. namun, apa yang aku rasakan sekarang, bukan yang seperti itu...!
ya, aku hanya bisa diam dan memandangnya... keegoisan dan sikap dualis yang menyebar di sekitar bukanlah kebiasaan yang membuatku nyaman... senyum yang dulu selalu hadir kini tak mampu muncul lagi, kecuali karena keharusan... rasa enggan, kecewa.. ya mungkin karena itu, senyum itu tak ingin hadir lagi di lingkungan yang tak menginginkan ketulusannya...
beside that, menjadi penurut itu merupakan sebuah bentuk penghormatan bagi golongan tertentu, tapi? ternyata rasanya itu sangat menekan keinginan sendiri.. untuk apa? membahagiakan dia, membahagiakan mereka... belum cukup juga?
lama aku berpikir dan mengamati, ternyata yang aku tau dan kesimpulanku sekarang adalah munculnya sebuah hubungan dikarenakan hanya adanya kebutuhan dan kepentingan... manusia sekarang jago berpolitik ya? jago berpura-pura dan jago berdrama... *give applause*
tapi kenapa aku harus berada di dunia yang seperti ini?
melatih aku menjadi keras?
supaya aku kuat?

aku lelah,
aku gak sanggup kalo harus terlibat dalam kehidupan seperti itu,
hati aku terlalu lunak untuk menerima semua itu,
rasanya aku ingin pergi dan menemukan dunia yang sesuai denganku,
dunia dengan masyarakat yang harmonis dan damai...

Tuhan, kirim aku ke dunia yang harmonis, damai, dan nyaman untukku,
ringankanlah segala ujian untukku,
aku percaya Engkau sangat menyayangiku...


Sabtu, 22 Maret 2014

Diri-sendiri

Manusiawi adalah sebuah kata yang menunjukkan pada keterbatasan manusia. Kata tersebut selalu diidentikkan pada sifak buruk pada setiap manusia, misal malas, lupa, marah, jengkel, dan lain sebagainya. Hidup manusia ibarat sistem yang penuh dengan elemen-elemen yang beragam dan berbeda antara manusia satu dengan yang lainnya. Namun, ada beberapa elemen yang hampir semua manusia bisa miliki. Elemen itu adalah ego. apa itu ego? semua orang pasti punya pendapat yang berbeda-beda, tetapi akan menunjuk pada satu hal, yaitu ke-diri-sendiri-an. Maksudnya adalah sifat yang selalu mengutamakan dan membenarkan tentang apapun pada dirinya. Tentu saja tingkat pada setiap individu pasti berbeda.