“Segenap pemikiran reflektif terhadap persoalan-persoalan mengenai segala hal yang menyangkut landasan ilmu maupun hubungan ilmu dengan segala segi dari kehidupan manusia karena Manusia dianugerahi akal dan pikiran oleh Allah SWT yang tidak dimiliki oleh makhluk hidup lain”.
(The Liang Gie, 2004) ; Sejak dahulu kala manusia dituntut memiliki rasa keingintahuan yang tinggi. Manusia menggunakan segala akal dan pikirannya untuk menjawab segala pertanyaan dalam kehidupannya. Manusia mendapatkan ilmu pengetahuan atas pencariannya itu.
Filsafat ilmu merupakan istilah yang tidak asing lagi di kehidupan kita sehari-hari, karena merupakan ilmu yang terjadi pada realitas kehidupan yang kita alami. Objek material dari filsafat ilmu ialah manusia itu sendiri. Manusia menjalakankan kehidupannya dengan menggunakan akal dan pikiran yang diberikan tuhan sehingga mereka menemukan berbagai macam ilmu pengetahuan yang sangat berguna pada masa kini.
Bidang garapan filsafat ilmu:
Ontologi ilmu
Tokoh Yunani yang memiliki pandangan yang bersifat ontologis dikenal seperti Thales, Plato, dan Aristoteles . Beberapa aliran dalam bidang ontologi, yakni realisme, naturalisme, empirisme. Secara sederhana, ontologi dapat dirumuskan sebagai ilmu yang mempelajari realitas atau kenyataan konkret secara kritis, meliputi apa hakikat ilmu, kebenaran, dan kenyataan yang inheren dengan pengetahuan yang ilmiah serta tidak lepas dari persepsi filsafat.
Epistemologi ilmu
Epistemologi, (dari bahasa Yunani episteme (pengetahuan) dan logos (kata/pembicaraan/ilmu) adalah cabang filsafat yang berkaitan dengan asal, sifat, dan jenis pengetahuan. Topik ini termasuk salah satu yang paling sering diperdebatkan dan dibahas dalam bidang filsafat, misalnya tentang apa itu pengetahuan, bagaimana karakteristiknya, macamnya, serta hubungannya dengan kebenaran dan keyakinan. Epistemologi merupakan cabang filsafat yang bersangkutpaut dengan teori pengetahuan dan mempelajari berbagai bentuk pengenalan dasar pengetahuan, hakikat, dan nilainya.
Aksologi ilmu
Aksiologi berasal dari kata Yunani: axion (nilai) dan logos (teori), yang berarti teori tentang nilai. Aksiologi adalah bagian dari filsafat yang menaruh perhatian tentang baik dan buruk (good and bad), benar dan salah (right and wrong), serta tentang cara dan tujuan